
JAKARTA BARAT – Sebuah insiden heroik terjadi di kawasan Tambora, Jakarta Barat, di mana aksi begal bersenjata api (senpi) berhasil digagalkan dan pelakunya dilumpuhkan oleh aksi perlawanan warga. Pelaku kejahatan tersebut terpaksa “tumbang” setelah dikeroyok oleh massa yang berani.
Kapolsek Tambora, Kompol Rosidi, membenarkan kejadian tersebut. “Pelaku mencoba merampas sepeda motor korban, namun korban berteriak dan memicu reaksi cepat dari warga sekitar. Pelaku berhasil dilumpuhkan sebelum sempat melarikan diri, dan satu pucuk senjata api rakitan berhasil kami amankan dari lokasi.” jelasnya.
Pelaku kini telah diamankan dan menjalani perawatan sebelum proses penyidikan lebih lanjut. Keberanian warga Tambora dalam melawan begal bersenpi ini mendapat apresiasi tinggi dari pihak kepolisian.
Massa Lumpuhkan Begal Bersenpi di Tambora 2025
Aksi heroik warga di Jalan Sawah Lio, Tambora, Jakarta Barat, berakhir dramatis ketika dua pelaku begal bersenjata api diamuk massa setelah melakukan aksi kejahatan yang membahayakan nyawa warga. Kedua pria tersebut harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis akibat luka yang diderita setelah bentrok dengan warga.
Menurut Kapolsek Tambora, Kompol Kukuh Islami, informasi awal menyebut bahwa kedua pelaku memang terlibat dalam aksi begal. “Informasinya seperti itu. Namun, keterangan lebih lengkap belum bisa diambil karena kondisi pelaku yang masih kritis di rumah sakit. Situasi di tempat kejadian seperti itu.” kata Kukuh ketika dikonfirmasi pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Sebelum diamuk massa, kedua pelaku sempat melepaskan tembakan ke arah warga. Akibatnya, salah satu warga yang berada di sekitar lokasi terkena tembakan. “Ada korban, ketika pelaku melepaskan tembakan ke atas, peluru pantul mengenai salah satu warga,” tambah Kukuh.
Kondisi korban yang terkena peluru masih dalam keadaan sadar dan dirawat intensif di rumah sakit. Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan kronologi kejadian secara lengkap.
Barang Bukti Senjata Api Diamankan
Polsek Tambora berhasil mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan yang digunakan oleh para pelaku. “Senjata api rakitan itu sudah kami amankan sebagai barang bukti.” ujar Kukuh.
Aksi kejahatan yang berujung pengamanan pelaku ini terekam oleh warga dan videonya beredar luas di media sosial, memicu perhatian publik terhadap risiko kejahatan jalanan di kawasan Tambora.
Kronologi Kejadian
Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan kronologi kejadian. Pada saat itu, korban berinisial J bersama saksi lainnya berinisial L sedang berjalan kaki mencari makanan. Saat melintasi Jalan Sawah Lio, mereka melihat adanya dua pelaku yang terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor yang sebelumnya sudah diamankan oleh warga setempat.
Ketika berada sekitar 10 meter dari lokasi kejadian, kedua pelaku mengeluarkan senjata dan melepaskan tiga kali tembakan ke arah atas. Salah satu peluru meleset dan mengenai korban J di bagian dada sebelah kiri.
“Korban J terkena tembakan dan langsung dibawa warga ke Puskesmas Krendang. Namun karena luka yang cukup serius, korban kemudian dirujuk ke RSUD Tarakan untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.” jelas Reonald.
Reaksi Warga dan Penanganan Polisi
Aksi spontan warga untuk menghadang pelaku menunjukkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi tindak kejahatan. Warga tidak hanya berusaha menangkap pelaku tetapi juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengamankan situasi.
Polisi menegaskan bahwa tindakan warga, meski efektif melumpuhkan pelaku, tetap harus sesuai prosedur hukum. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk menindaklanjuti kasus ini, termasuk memeriksa bukti dan saksi untuk memastikan semua aspek hukum dipenuhi.














