Desa Pemuteran Bali Bikin Bangga! Raih Gelar Desa Wisata Terbaik Dunia 2025

Bali — Desa Pemuteran di Bali berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan menyabet gelar Best Tourism Village 2025 dari UN Tourism  organisasi pariwisata dunia di bawah naungan PBB. Penghargaan ini bukan cuma soal prestise, tapi juga bukti kalau Indonesia masih jadi salah satu destinasi wisata yang paling diperhitungkan di dunia. Desa Pemuteran bukan cuma indah dari luar, tapi juga punya “jiwa” yang kuat di dalamnya. Desa ini punya konsep ekowisata berbasis komunitas artinya masyarakat lokal yang jadi motor utama pengelolaan wisata, bukan investor luar. Warga di sini sadar banget kalau alam dan budaya itu aset berharga. Mereka menjaga pantai, laut, dan tradisi setempat supaya tetap lestari dan bisa dinikmati generasi berikutnya.

Salah satu ikon terpopuler adalah Pantai Pemuteran yang terkenal dengan proyek Biorock Coral Reef Restoration — program penyelamatan terumbu karang terbesar di dunia! Lewat teknologi Biorock, karang-karang di dasar laut bisa tumbuh kembali dengan cepat, dan hasilnya? Spot diving-nya kini jadi incaran wisatawan mancanegara. Selain lautnya, Pemuteran juga punya banyak penginapan unik seperti homestay ramah lingkungan, vila tradisional, dan eco resort yang dikelola langsung oleh warga lokal. Kamu bisa bangun pagi sambil dengar suara ombak, sarapan nasi jinggo di bale bambu, lalu diving bareng nelayan yang sekaligus jadi pemandu wisata. Asli, vibes-nya beda banget!

Desa Pemuteran Bali Raih Gelar Juara Dunia 2025

Nama Desa Pemuteran mungkin belum sepopuler Ubud atau Penglipuran, tapi jangan salah, daya tariknya nggak kalah keren. Desa ini terletak di Kabupaten Buleleng, Bali Utara, dan dikenal dengan suasana damai, laut biru jernih, dan masyarakat lokal yang super ramah.

Nah, di ajang Best Tourism Villages 2025 yang digelar di Huzhou, China (17 Oktober 2025), Pemuteran berhasil mengalahkan ratusan kandidat dari 65 negara. Bayangin aja, dari 270 desa wisata di dunia, cuma segelintir yang lolos — dan salah satunya dari Indonesia!

Selain Pemuteran, ada juga Desa Osing Kemiren dari Banyuwangi yang berhasil masuk program “Upgrade Programme” versi UN Tourism. Jadi, dua-duanya sama-sama bikin bangga Tanah Air.

Yang mewakili Indonesia waktu terima penghargaan di sana adalah I Gusti Agung Ngurah Kertiyasa dan I Ketut Sutrawan Selamet, perwakilan dari Pemuteran. Mereka tampil dengan busana adat khas Bali yang bikin aura budaya Indonesia makin terpancar di panggung dunia.

Menurut Datuk KK Chua, salah satu inisiator ajang penghargaan ini, Desa Pemuteran dinilai unggul karena mampu menyeimbangkan tiga hal penting:

1. pelestarian alam
2. pelestarian budaya
3. pemberdayaan masyarakat.

Bukan cuma soal pemandangan cantik, tapi bagaimana desa ini hidup dan berkembang dengan prinsip keberlanjutan. Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto, bilang kalau penghargaan ini jadi bukti bahwa masyarakat desa punya potensi besar untuk membangun ekonomi lewat wisata berbasis budaya dan lingkungan. “Desa wisata itu bukan cuma tempat liburan, tapi juga ruang hidup masyarakat. Jadi harus dijaga supaya tetap alami, tapi tetap bisa mendatangkan manfaat ekonomi,” ujar Hariyanto dalam pernyataannya.

Desa Osing Kemiren Ikut Menyumbang Prestasi — diskusiberita.com

Nggak cuma Pemuteran, Desa Wisata Osing Kemiren di Banyuwangi juga ikut mencuri perhatian di ajang ini. Desa ini masuk kategori Upgrade Programme, artinya dinilai punya potensi besar untuk jadi Best Tourism Village di masa depan. Desa Osing dikenal dengan budaya suku Osing, bahasa khas mereka sendiri, serta kopi tradisional yang digiling manual. Di sana, wisatawan bisa nonton Barong Osing, ritual unik yang sudah berlangsung sejak 1940-an. Barongnya diarak keliling desa buat mengusir energi negatif  semacam simbol kebaikan yang melindungi warga.

Lanjutkan Tradisi Desa Wisata Indonesia di Kancah Dunia

Prestasi Pemuteran menambah daftar panjang desa wisata Indonesia yang sukses menembus ajang Best Tourism Villages. Sebelumnya, kita udah punya nama-nama keren kaya :

• Desa Nglanggeran (Yogyakarta) – pemenang 2021
• Desa Penglipuran (Bali) – pemenang 2023
• Desa Jatiluwih (Bali) – pemenang 2024
• Desa Wukirsari (Yogyakarta) – pemenang 2024

Dengan kemenangan Pemuteran tahun ini, Indonesia makin kokoh jadi negara dengan desa wisata terbanyak yang diakui dunia.

Sponsored

Butuh Ide Mengatur Keuangan?

Pelajari cara cerdas mengelola pengeluaran dan menambah pemasukan dengan strategi sederhana.

Mulai Sekarang

Sponsored

Ingin Traveling Tanpa Pusing Biaya?

Temukan tips hemat perjalanan dan program reward yang bikin liburan makin mudah. yuk Kepoin Lotto21 Group

Mulai Sekarang

Sponsored

Bagaimana Cara Jadi Lebih Produktif?

Pelajari kebiasaan sederhana yang membantu kamu mencapai kesuksesan lebih cepat.

Mulai Sekarang

Kunjungan Wisatawan Diprediksi Melejit

Seperti yang pernah terjadi di Desa Penglipuran dan Jatiluwih, biasanya setelah desa menang penghargaan internasional, jumlah wisatawan bisa naik dua kali lipat! Dispar Bali memperkirakan hal yang sama akan terjadi di Pemuteran. Pemerintah provinsi pun berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan desa wisata lewat peningkatan SDM, promosi digital, dan perbaikan infrastruktur. Bahkan, tahun depan mereka berencana menambah akses transportasi langsung dari Denpasar ke Pemuteran biar wisatawan makin gampang berkunjung. “Kami ingin Pemuteran jadi contoh nyata bahwa pariwisata berkelanjutan itu bukan cuma slogan, tapi nyata dijalankan oleh masyarakat,” tutup Sumarajaya dengan bangga.

Desa Pemuteran, Simbol Harapan Pariwisata Masa Depan

Di tengah isu global tentang pariwisata massal yang sering merusak alam, Pemuteran justru menunjukkan jalan lain: bahwa pariwisata bisa tetap indah tanpa merusak lingkungan. Desa ini membuktikan kalau kerja bareng antara warga, pemerintah, dan komunitas bisa menciptakan perubahan positif.
Nggak berlebihan kalau kita bilang, Pemuteran bukan cuma destinasi wisata  tapi inspirasi hidup untuk dunia. Jadi, kalau kamu berencana ke Bali dan pengen sesuatu yang beda dari pantai mainstream, Pemuteran wajib masuk daftar kamu. Nikmati matahari terbenam di pantai sunyi, ngobrol sama warga yang ramah, dan rasakan suasana damai khas Bali Utara yang nggak bakal kamu temuin di tempat lain.

Kesimpulan Diskusiberita.com

Prestasi Desa Pemuteran di ajang Best Tourism Village 2025 bukan cuma kemenangan bagi warga Buleleng, tapi juga seluruh Indonesia. Ini bukti nyata bahwa dengan komitmen menjaga alam dan budaya, desa kecil pun bisa bersinar di panggung dunia. Dan seperti yang dikatakan oleh Menparekraf Widiyanti Putri Wardhana, penghargaan ini akan jadi semangat baru buat desa-desa lain agar terus berinovasi dan bangkit bersama. “Pariwisata masa depan bukan soal kemewahan, tapi tentang keberlanjutan dan kebahagiaan yang dirasakan masyarakatnya.”