Antara Ilusi Kemajuan dan Ancaman Kelas Baru

Jakarta – Di tengah gempuran narasi dari para pendukung teknologi, muncul keyakinan bahwa kecerdasan buatan (AI) adalah masa depan yang tak bisa dihindari. Namun, di balik kilau inovasi itu, ada kenyataan pahit: AI belum tentu berkelanjutan, baik secara industri maupun sosial.
Prediksi yang dilontarkan oleh Leopold Aschenbrenner, karyawan OpenAI, menyebut bahwa pada tahun 2027 AI akan melampaui kemampuan manusia dan menciptakan “kelas bawah permanen” bagi mereka yang tidak terkoneksi dengan sistemnya. Dalam pandangan ini, manusia bukan lagi pencipta, melainkan korban dari teknologi yang mereka bangun sendiri.
Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Banyak profesi—dari jurnalis hingga sinematografer—mulai merasakan tekanan akibat otomatisasi. Mereka yang tak mampu beradaptasi terancam tergusur, bukan karena kurang kompeten, tetapi karena sistem ekonomi kini lebih menghargai algoritma daripada manusia. Di sisi lain, jurang antara mereka yang punya akses terhadap modal dan mereka yang tidak, semakin melebar.
Saatnya melawan ilusi yang terelakkan bernama AI
Namun, sejarah menunjukkan bahwa manusia pernah menghadapi hal serupa. Revolusi industri, mekanisasi pertanian, hingga digitalisasi, semuanya pernah menghapus pekerjaan, tetapi juga memunculkan bentuk solidaritas baru. Contohnya, pada 1970-an, serikat pekerja di Jepang berhasil menegosiasikan “modernisasi koperatif” agar otomatisasi tidak menghancurkan pekerja pabrik. Begitu pula dengan serikat perawat Australia di era 1980-an yang memperjuangkan peningkatan kompetensi ketimbang pemangkasan tenaga kerja.
Kini, serikat penulis di Amerika telah mengambil langkah serupa. Pemogokan besar tahun 2023 berhasil menegaskan bahwa AI tidak boleh menggantikan peran kreatif manusia sepenuhnya. Penulis diberi kebebasan menggunakan AI sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti.
Selain dampak sosial, ada pula persoalan keberlanjutan ekonomi. Biaya membangun dan mengoperasikan pusat data AI meningkat pesat, sementara hasilnya belum sebanding dengan investasinya. Laporan dari MIT dan Carnegie Mellon menunjukkan banyak proyek AI gagal memberikan hasil konkret, bahkan 55% perusahaan yang menggantikan pekerjanya dengan otomatisasi menyesali keputusan itu.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar: jika model bisnis AI bertumpu pada eksploitasi data dan tenaga kerja tanpa kompensasi yang adil, apakah itu benar-benar “kemajuan”? Tanpa etika dan tanggung jawab sosial, AI hanya menjadi bentuk baru perampasan digital—mengambil tanpa memberi.
Kita berada di titik krusial: apakah teknologi akan menjadi alat pembebasan, atau justru alat penindasan baru? Jawabannya tidak ada pada mesin, tapi pada bagaimana manusia memilih untuk melawan dan menegosiasikan tempatnya dalam era AI.
TENTANG DISKUSIBERITA.COM
DiskusiBerita.com adalah portal berita independen yang menyajikan informasi aktual, akurat, dan berimbang. Kami menghadirkan berita nasional, ekonomi, teknologi, hiburan, hingga opini publik dengan gaya profesional dan terpercaya. Di sini, setiap fakta layak dibahas, dan setiap suara berhak untuk didengar secara cerdas dan objektif.
Keunggulan DiskusiBerita.com
DiskusiBerita.com tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga menghadirkan analisis mendalam dan sudut pandang kritis. Setiap artikel kami dirancang untuk mengajak pembaca berpikir, bukan sekadar membaca.
Kami berdiri tanpa intervensi politik maupun kepentingan bisnis tertentu. Integritas dan objektivitas adalah fondasi utama dalam setiap pemberitaan yang kami sajikan.
Setiap berita dikurasi agar relevan dan berdampak. Kami fokus memberikan pemahaman yang mendalam, bukan sekadar mengejar angka views.
Kami membuka ruang bagi pembaca untuk berpendapat dan berdiskusi langsung di setiap topik — karena suara publik adalah bagian penting dari kebenaran.
Tampilan cepat, responsif, dan fitur interaktif kami dirancang untuk pengalaman membaca modern di semua perangkat.
Kami menjadi mitra strategis bagi brand untuk menghadirkan konten promosi yang elegan dan kredibel, menjaga keseimbangan antara nilai jurnalistik dan kepentingan bisnis.
SATU KLIK DISKUSIBERITA SEMUA INFORMASI TERKINI
NASIONAL Berita dan ulasan mendalam seputar isu-isu terkini di dalam negeri, meliputi perkembangan sosial, budaya, kriminal, dan kebijakan publik yang berdampak pada kehidupan masyarakat Indonesia.
INTERNATIONAL Liputan komprehensif dari seluruh penjuru dunia, mencakup peristiwa global, hubungan antarnegara, konflik, kerjasama, dan perkembangan yang memengaruhi skala internasional.
POLITIK Analisis dan laporan tentang dinamika politik, pemerintahan, pemilu, kebijakan, serta tokoh-tokoh politik di tingkat nasional maupun daerah.
TEKNOLOGI Informasi terbaru tentang inovasi teknologi, gawai, aplikasi, perkembangan digital, ilmu pengetahuan, serta tips dan trik dunia teknologi.
OLAHRAGA Berita, skor, dan ulasan lengkap dari berbagai cabang olahraga, baik lokal maupun internasional, termasuk sepak bola, bulu tangkis, basket, dan event olahraga besar lainnya.
OTOMOTIF Berita terbaru tentang industri kendaraan, peluncuran mobil dan motor baru, modifikasi, tips perawatan, serta ulasan seputar dunia transportasi.
FINANSIAL Panduan dan berita seputar keuangan pribadi, investasi, pasar modal, ekonomi makro, bisnis, perbankan, dan tips mengelola uang untuk mencapai kebebasan finansial.
HIBURAN Segala hal tentang dunia entertainment, mulai dari kabar selebriti, resensi film, musik, game, hingga tren gaya hidup dan budaya populer yang sedang hangat.
WISATA Inspirasi destinasi perjalanan, ulasan tempat wisata populer, tips traveling, kuliner, dan panduan liburan menarik dari seluruh Indonesia dan mancanegara.
ENTERTAINMENT Kategori Entertainment di DiskusiBerita.com menghadirkan berbagai berita, ulasan, dan tren terkini dari dunia hiburan — baik lokal maupun internasional.
INFORMASI
Diskusi berita adalah lebih dari sekadar forum; ia adalah laboratorium nalar kolektif kita. Mari kita terus bekerja sama, memelihara tempat ini sebagai suar kejelasan di tengah lautan informasi yang membingungkan.
Terima kasih atas partisipasi Anda yang luar biasa. Ingatlah, kekuatan sejati sebuah berita bukan terletak pada seberapa hebohnya ia disiarkan, melainkan pada seberapa cerdas ia didiskusikan.
Sampai jumpa di utas dan topik diskusi berikutnya!