Purbaya dan OJK Perang Lawan Saham Gorengan

Jakarta – Belakangan ini, heboh banget soal praktik saham gorengan di pasar modal Indonesia. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sampai geram ngeliat tingkah para pemain yang suka main-main sama harga saham. Kalau kata dia, ini jelas-jelas bikin rugi investor, apalagi yang baru mulai belajar investasi, kayak anak muda Generasi Z yang sekarang lagi doyan banget main saham.

Nah, buat meluruskan semuanya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhirnya buka suara. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi, bilang kalau transaksi pasar modal harus dijaga biar tetap wajar. Soalnya, kalau pasar modal kacau, siapa yang mau investasi? Kepercayaan investor bisa anjlok, dan itu bahaya banget buat pasar saham kita.

“Sejalan dengan pesan Bapak Menkeu, penting banget meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal. Salah satunya ya dengan menjaga agar transaksi pasar modal berjalan wajar, teratur, dan efisien,” kata Inarno di main hall Bursa Efek Indonesia (BEI).

Apa Itu Saham Gorengan dan Kenapa Bikin Marah Purbaya

Saham gorengan itu sebenarnya gampang dijelasin, tapi efeknya bahaya banget. Jadi, ini adalah saham yang harga naik-turun nggak wajar karena ada rekayasa dari pihak tertentu. Para pihak ini sering disebut bandar atau pemain, yang sengaja “menggoreng” harga biar terlihat naik tajam atau malah jatuh dramatis.

Purbaya sendiri nggak main-main soal ini. Dia bilang praktik saham gorengan sudah bikin banyak investor rugi. Bahkan, kalau mau dibilangin, kasus ini udah terjadi puluhan tahun. Salah satu contohnya, Danareksa hampir bangkrut gara-gara terjebak sama penggoreng saham.

“Saya expect dalam setahun akan banyak tuh penggoreng saham yang dihukum oleh BEI maupun OJK. Saya bisa lihat saham digoreng, sebagian pemainnya juga saya kenal,” jelas Purbaya saat isi Media Gathering Kemenkeu 2025 di Bogor, Jumat (10/10).

Gara-gara ulah para penggoreng ini, Purbaya khawatir investor muda bakal kabur. Padahal, Generasi Z sekarang yang invest di pasar modal udah hampir separuh dari total investor. Kalau mereka kabur, jelas pasar saham kita nggak bisa berkembang.

“Kalau dirapikan, mereka akan berani masuk karena anggap pasar fair game, permainannya fair. Ada yang kalah, ada yang naik, tapi nggak dimanipulasi sama kalangan tertentu,” Tambahnya.

Komitmen OJK: Bersih-Bersih Pasar Modal Tanpa Ampun

Kalau pasar modal udah bersih dari penggoreng saham, banyak efek positif yang bakal terasa. Pertama, investor percaya kalau pasar itu fair, bukan cuma permainan segelintir orang. Kedua, investor muda nggak takut lagi masuk pasar saham. Dan ketiga, ekonomi Indonesia bakal lebih stabil karena modal dari investor bisa dialirkan dengan lebih sehat.

Bayangin aja, kalau praktik saham gorengan dibiarkan, bukan cuma investor yang rugi. Pasar modal bisa kehilangan reputasi, dan itu bakal susah banget dibalikin. Makanya, langkah OJK ini penting banget buat jangka panjang.

Purbaya juga bilang, nggak ada istilah kompromi soal ini. Kalau ada pemain yang ketahuan main curang, hukuman bakal dijatuhin. Ini jadi peringatan buat semua pemain pasar modal: main aman atau keluar dari pasar.

Buat kamu yang baru belajar investasi, ini kabar baik. Pasar saham bakal lebih fair, lebih transparan, dan tentunya lebih aman. Jadi, jangan takut untuk ikut ambil bagian, tapi tetap hati-hati dan pelajari dulu sebelum beli saham.