
Tiongkok – KEKUATAN SUPER Tiongkok Gelorakan perayaan AKBAR 80 Tahun Kembalinya Taiwan. Simak latar belakang sejarah, unjuk kekuatan militer RAKSASA Tiongkok, dan ancaman 80 tahun klaim kedaulatan yang mengguncang perdamaian global di Asia. Cari tahu mengapa Taiwan menolak keras narasi penyatuan ini dan dampaknya.
ISFEX 2025: Revolusi Industri Olahraga Indonesia dan Kekuatan 100+ Merek Global
‘PERTEMPURAN EPIC’ PSIM VS DEWA UNITED: Jadwal & Live Streaming BRI Super League Hari Ini, 22 Oktober 2025
KONTRA NARASI: Perspektif Taiwan dan Komunitas Internasional
Meskipun Tiongkok Daratan merayakan peristiwa tahun 1945 sebagai “Kembalinya Taiwan” (Retrocession) dan penegasan kedaulatan, narasi ini ditolak oleh sebagian besar penduduk Taiwan dan oleh komunitas internasional yang condong pada status quo.
1.Perbedaan Interpretasi Sejarah
Bagi banyak warga Taiwan, tanggal 25 Oktober 1945 bukanlah “Kembalinya” ke Tiongkok, melainkan “Akhir dari Pendudukan Jepang” dan dimulainya “Pendudukan Tiongkok Nasionalis (KMT)”.
- Penderitaan di Bawah KMT: Kedatangan pasukan KMT pada 1945 awalnya disambut, namun kemudian diikuti oleh pemerintahan militer yang korup dan represif, yang mencapai puncaknya pada Peristiwa $228$ (1947)—pembantaian ribuan elit lokal dan warga sipil Taiwan.
- Republik Tiongkok (ROC) vs. Republik Rakyat Tiongkok (RRT): Rakyat Taiwan berpendapat bahwa mereka tidak pernah diperintah oleh RRT (yang didirikan 1949). Mereka hanya diperintah oleh ROC, yang kini telah bertransformasi menjadi demokrasi yang matang dan terpisah secara politik dari Beijing.
2.Isu Penentuan Nasib Sendiri dan Demokrasi
Perayaan Tiongkok yang penuh demonstrasi kekuatan dilihat oleh Taiwan sebagai ancaman terhadap nilai-nilai inti mereka: demokrasi, kebebasan, dan penentuan nasib sendiri.
- Jalur Demokratis: Taiwan, sejak reformasi pada 1980-an dan 1990-an, telah menjadi mercusuar demokrasi di Asia. Pemimpin mereka dipilih secara bebas. Bagi Taipei, ancaman penyatuan dengan RRT—yang merupakan negara satu partai—adalah ancaman terhadap sistem politik, gaya hidup, dan identitas mereka sendiri.
- Identitas Taiwan: Jajak pendapat menunjukkan bahwa identitas “Taiwan” semakin kuat, dan semakin sedikit yang mengidentifikasi diri hanya sebagai “Tiongkok”. Perayaan 80 tahun oleh Beijing justru memperkuat perbedaan identitas ini dan mendorong sentimen anti-Beijing.
3.Peran Amerika Serikat dan Sekutu Global
Kegeloraan Tiongkok dalam perayaan ini juga memicu reaksi di panggung global, terutama dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya (Jepang, Australia).
- Dukungan AS: AS, melalui undang-undang seperti Taiwan Relations Act, berkomitmen untuk memastikan Taiwan memiliki kemampuan pertahanan yang memadai. Setiap pameran kekuatan Tiongkok di masa peringatan ini akan diperhatikan dengan sangat cermat oleh AS, yang dapat meningkatkan patroli maritim atau pengiriman paket bantuan militer baru ke Taiwan.
- Stabilitas Regional: Negara-negara tetangga memandang Selat Taiwan sebagai jalur pelayaran vital. Instabilitas di kawasan ini akan mengganggu rantai pasok global dan perdagangan. Oleh karena itu, perayaan yang diwarnai manuver militer oleh Tiongkok dipandang sebagai tindakan provokatif yang berpotensi merusak perdamaian regional.
IMPLIKASI GEOPOLITIK: Mengguncang Tatanan Internasional Pasca-Perang
Demonstrasi KEKUATAN Tiongkok yang disandingkan dengan peringatan 80 tahun kembalinya Taiwan memiliki resonansi yang jauh melampaui Selat Taiwan; ia secara fundamental menantang tatanan internasional yang terbentuk setelah Perang Dunia II.
1.Mempertanyakan Resolusi PBB
Tiongkok sering menggunakan Resolusi 2758 Majelis Umum PBB (1971) sebagai landasan klaimnya, yaitu mengizinkan RRT mengambil kursi di PBB dari ROC. Namun, Beijing berupaya memperluas interpretasi resolusi ini, mengklaim bahwa resolusi tersebut juga secara de jure mengakui kedaulatan RRT atas Taiwan. Perayaan ini digunakan untuk mempromosikan interpretasi tunggal ini secara global, menekan negara-negara lain untuk mengikuti narasi Satu Tiongkok versi Beijing.
2.Sumbu Aliansi Asia Timur
Kegeloraan Beijing justru memicu konsolidasi aliansi anti-Tiongkok di Asia Timur. Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Filipina semakin meningkatkan kerja sama pertahanan mereka dengan AS.
- Jepang: Tokyo melihat potensi konflik di Taiwan sebagai ancaman langsung terhadap keamanannya, mengingat kedekatan geografis dan pentingnya jalur laut di sekitar kepulauan Okinawa.
- Filipina: Manila telah memperluas akses militer AS (Enhanced Defense Cooperation Agreement – EDCA), sebagian besar karena kekhawatiran bersama tentang potensi konflik Taiwan dan sengketa di Laut Tiongkok Selatan.
Dengan demikian, perayaan kembalinya Taiwan ini secara paradoks justru menjadi katalisator bagi pembentukan poros kekuatan regional yang bertujuan untuk menyeimbangkan hegemoni Tiongkok.
DIMENSI EKONOMI DAN RANTAI PASOK GLOBAL
Demonstrasi KEKUATAN SUPER Tiongkok terkait Taiwan memiliki dampak ekonomi yang sangat besar, mengingat peran sentral Taiwan dalam rantai pasok teknologi global.
1.Senjata Semikonduktor (Chip)
Taiwan, melalui perusahaan raksasanya seperti TSMC, mendominasi produksi semikonduktor paling canggih di dunia.
- Risiko Global: Setiap ancaman militer serius atau blokade Tiongkok terhadap Taiwan akan langsung memutus pasokan chip esensial. Hal ini akan memicu krisis ekonomi global yang parah, melumpuhkan industri mulai dari otomotif, kecerdasan buatan, hingga perangkat konsumen di seluruh dunia.
- Peran dalam Propaganda: Tiongkok menggunakan perayaan ini untuk menekankan bahwa penyatuan (menurut pandangan mereka) akan menstabilkan rantai pasok, sementara upaya kemerdekaan Taiwan justru dianggap destabilisasi.
2.Tekanan Ekonomi Asimetris
Selain sanksi yang jelas, Tiongkok sering menggunakan coercive economics (ekonomi koersif) terhadap Taiwan. Misalnya, melalui larangan impor produk pertanian dan makanan laut Taiwan, yang bertujuan untuk menghukum para petani dan nelayan yang cenderung mendukung partai-partai anti-Beijing. Perayaan 80 tahun ini menjadi panggung untuk memperingatkan bahwa opsi tekanan ekonomi ini akan terus dipertahankan, atau bahkan ditingkatkan, demi mencapai tujuan penyatuan.
KEKUATAN SOFT POWER VS. HARD POWER: Perang Kognitif
Dalam rangka GELORA AKBAR ini, Tiongkok tidak hanya menggunakan Hard Power (militer dan ekonomi) tetapi juga Soft Power dan Perang Kognitif untuk memenangkan hati dan pikiran, baik di Taiwan maupun di panggung internasional.
1.Narasi The Taiwan Strait belongs to China
Media massa Tiongkok dikerahkan secara total selama periode perayaan ini untuk membanjiri ruang informasi dengan narasi historis retrocession dan hak Tiongkok untuk mengklaim Taiwan. Tujuannya adalah menanamkan keraguan di benak masyarakat Taiwan mengenai masa depan mereka sebagai entitas independen dan menormalisasi gagasan penyatuan di mata publik global.
2.Daya Tarik Ekonomi (Incentive Traps)
Tiongkok terus menawarkan insentif ekonomi yang sangat menarik bagi profesional, akademisi, dan pengusaha muda Taiwan untuk pindah dan bekerja di daratan. Pendekatan “mengikat melalui kemakmuran” ini bertujuan untuk menciptakan ikatan sosial-ekonomi yang begitu kuat sehingga resistensi politik terhadap penyatuan menjadi berkurang dari waktu ke waktu.
3.Respons Taiwan: Menguatkan Identitas
Melihat serangan narasi ini, Taiwan merespons dengan menguatkan “ketahanan kognitif” nasional. Kampanye-kampanye publik dan pendidikan bertujuan untuk menegaskan kembali perbedaan sistem politik dan nilai-nilai demokrasi Taiwan, serta mengedukasi masyarakat tentang risiko manipulasi informasi dan propaganda dari luar. Peringatan 80 tahun oleh Beijing ini justru menjadi momen bagi Taiwan untuk menegaskan perbedaan dan kemandirian identitas mereka.
Api Gelora dan Masa Depan yang Tak Terhindarkan
Perayaan $80$ tahun Kembalinya Taiwan ini adalah puncak demonstrasi GELORA AKBAR KEKUATAN SUPER Tiongkok, menegaskan bahwa isu Taiwan adalah garis merah kedaulatan yang tidak dapat dinegosiasikan. Beijing menggunakan momen ini untuk mengirimkan pesan AKBAR yang komprehensif: secara militer melalui latihan simulasi invasi, secara ekonomi melalui tekanan rantai pasok (semikonduktor), dan secara naratif melalui propaganda historis tentang “retrocession” 1945.
Namun, kemegahan perayaan ini gagal menutupi realitas di Selat Taiwan. Bagi Taipei, peringatan ini justru menguatkan tekad untuk mempertahankan sistem demokrasi dan identitas mereka, menjadikannya penolakan terhadap klaim Tiongkok. Kekuatan Tiongkok, yang bertujuan menekan penyatuan, justru memicu konsolidasi aliansi pertahanan regional (AS, Jepang) dan mengancam stabilitas ekonomi global.
Oleh karena itu, peringatan 80 tahun ini bukan penutup masalah, melainkan pembukaan fase ketegangan baru, di mana KEKUATAN RAKSASA Tiongkok terus berhadapan dengan tekad demokratis Taiwan dan kepentingan geopolitik dunia. Masa depan di Selat Taiwan tetap tidak terhindarkan—penuh risiko, namun sarat penentuan nasib.
TENTANG DISKUSIBERITA.COM
DiskusiBerita.com adalah portal berita independen yang menyajikan informasi aktual, akurat, dan berimbang. Kami menghadirkan berita nasional, ekonomi, teknologi, hiburan, hingga opini publik dengan gaya profesional dan terpercaya. Di sini, setiap fakta layak dibahas, dan setiap suara berhak untuk didengar secara cerdas dan objektif.
Keunggulan DiskusiBerita.com
DiskusiBerita.com tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga menghadirkan analisis mendalam dan sudut pandang kritis. Setiap artikel kami dirancang untuk mengajak pembaca berpikir, bukan sekadar membaca.
Kami berdiri tanpa intervensi politik maupun kepentingan bisnis tertentu. Integritas dan objektivitas adalah fondasi utama dalam setiap pemberitaan yang kami sajikan.
Setiap berita dikurasi agar relevan dan berdampak. Kami fokus memberikan pemahaman yang mendalam, bukan sekadar mengejar angka views.
Kami membuka ruang bagi pembaca untuk berpendapat dan berdiskusi langsung di setiap topik — karena suara publik adalah bagian penting dari kebenaran.
Tampilan cepat, responsif, dan fitur interaktif kami dirancang untuk pengalaman membaca modern di semua perangkat.
Kami menjadi mitra strategis bagi brand untuk menghadirkan konten promosi yang elegan dan kredibel, menjaga keseimbangan antara nilai jurnalistik dan kepentingan bisnis.
SATU KLIK DISKUSIBERITA SEMUA INFORMASI TERKINI
NASIONAL Berita dan ulasan mendalam seputar isu-isu terkini di dalam negeri, meliputi perkembangan sosial, budaya, kriminal, dan kebijakan publik yang berdampak pada kehidupan masyarakat Indonesia.
INTERNATIONAL Liputan komprehensif dari seluruh penjuru dunia, mencakup peristiwa global, hubungan antarnegara, konflik, kerjasama, dan perkembangan yang memengaruhi skala internasional.
POLITIK Analisis dan laporan tentang dinamika politik, pemerintahan, pemilu, kebijakan, serta tokoh-tokoh politik di tingkat nasional maupun daerah.
TEKNOLOGI Informasi terbaru tentang inovasi teknologi, gawai, aplikasi, perkembangan digital, ilmu pengetahuan, serta tips dan trik dunia teknologi.
OLAHRAGA Berita, skor, dan ulasan lengkap dari berbagai cabang olahraga, baik lokal maupun internasional, termasuk sepak bola, bulu tangkis, basket, dan event olahraga besar lainnya.
OTOMOTIF Berita terbaru tentang industri kendaraan, peluncuran mobil dan motor baru, modifikasi, tips perawatan, serta ulasan seputar dunia transportasi.
FINANSIAL Panduan dan berita seputar keuangan pribadi, investasi, pasar modal, ekonomi makro, bisnis, perbankan, dan tips mengelola uang untuk mencapai kebebasan finansial.
HIBURAN Segala hal tentang dunia entertainment, mulai dari kabar selebriti, resensi film, musik, game, hingga tren gaya hidup dan budaya populer yang sedang hangat.
WISATA Inspirasi destinasi perjalanan, ulasan tempat wisata populer, tips traveling, kuliner, dan panduan liburan menarik dari seluruh Indonesia dan mancanegara.
ENTERTAINMENT Kategori Entertainment di DiskusiBerita.com menghadirkan berbagai berita, ulasan, dan tren terkini dari dunia hiburan — baik lokal maupun internasional.
INFORMASI
Diskusi berita adalah lebih dari sekadar forum; ia adalah laboratorium nalar kolektif kita. Mari kita terus bekerja sama, memelihara tempat ini sebagai suar kejelasan di tengah lautan informasi yang membingungkan.
Terima kasih atas partisipasi Anda yang luar biasa. Ingatlah, kekuatan sejati sebuah berita bukan terletak pada seberapa hebohnya ia disiarkan, melainkan pada seberapa cerdas ia didiskusikan.
Sampai jumpa di utas dan topik diskusi berikutnya!
1 thought on “KEKUATAN SUPER Tiongkok: Gelorakan Perayaan AKBAR 80 Tahun Kembalinya Taiwan!”