Mengharukan! Clara Shinta Curhat Lelah Hadapi Silent Treatment Suami Setelah 2 Bulan Menikah

Jakarta — Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan tanah air. Aktris sekaligus selebgram Clara Shinta tiba-tiba mencurahkan isi hatinya di media sosial soal kondisi rumah tangganya yang ternyata lagi nggak baik-baik aja. Padahal, pernikahan Clara dengan Muhammad Alexander Assad yang digelar mewah di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta baru berlangsung dua bulan, loh. Tapi siapa sangka, di balik senyum dan kebahagiaan yang sempat terpancar dari momen bahagia itu, ternyata ada badai yang diam-diam mengintai. Lewat unggahan Instastory yang viral di berbagai platform, Clara mengaku sudah kelelahan secara mental menghadapi kebiasaan suaminya yang sering memberikan silent treatment alias mendiamkan dirinya saat ada masalah.

Dalam unggahannya yang bikin netizen geger, Clara menulis dengan nada jujur dan penuh emosi. Ia bilang, “Aku benar-benar lelah kalau setiap ada masalah harus diselesaikan dengan pisah rumah terus. Aku capek, aku merasa seperti janda lagi meskipun aku masih istri orang.” Unggahan itu langsung menyedot perhatian publik dan bikin heboh jagat maya. Banyak yang merasa kasihan, tapi nggak sedikit juga yang justru mengkritik.

Mengharukan Clara Lelah Disilent Suami 2 Bulan

Kalimat itu “aku tetap janda meskipun sudah berstatus istri orang” langsung jadi bahan perbincangan di mana-mana. Clara, yang selama ini dikenal glamor dan percaya diri, tiba-tiba tampil rapuh dan jujur tentang rasa lelahnya. Dalam postingan yang kini sudah dihapus, Clara cerita kalau komunikasi antara dirinya dan sang suami benar-benar mandek. Setiap kali ada masalah, Alexander lebih memilih untuk diam dan meninggalkan rumah. “Setiap kali kita punya masalah, dia keluar rumah. Aku bingung harus ngomong ke siapa, harus nyelesainnya gimana,” tulis Clara. Ia bahkan menegaskan bahwa kondisi seperti itu membuatnya merasa sendirian dalam pernikahan. “Aku udah nggak tahu gimana caranya memperbaiki sesuatu yang udah nggak mau diperbaiki. Aku berjuang sendiri, tapi kayaknya aku kalah,” curhatnya lagi.

Unggahan emosional itu nggak butuh waktu lama untuk menyebar luas. Akun-akun gosip dan TikTok seperti @heymilkteaaa langsung mengunggah ulang potongan Story tersebut. Komentar pun mengalir deras. Banyak warganet yang menyayangkan sikap Clara, menganggap pernikahannya terlalu cepat diwarnai drama. “Baru dua bulan udah curhat di medsos, duh. Kalau gini mah nikahnya kayak main-main aja,” tulis seorang netizen. Namun, ada juga yang justru membela Clara, merasa bahwa silent treatment dalam rumah tangga bisa jadi bentuk kekerasan emosional. “Kalau suami milih diam dan pergi tiap ada masalah, itu bukan cara dewasa. Wajar Clara capek,” tulis akun lainnya.

 Pernikahan Mewah yang Kini Diambang Perpisahan

Padahal, nggak lama sebelumnya, Clara dan Alexander sempat bikin netizen baper dengan pernikahan impian mereka.Resepsi yang digelar pada 30 Agustus 2025 itu diisi dengan nuansa elegan, gaun pengantin megah, dan tamu-tamu dari kalangan selebriti. Banyak yang menyebut Clara seperti “putri modern” saat berjalan di pelaminan. Tapi ternyata, hanya dalam hitungan minggu, rumah tangga yang terlihat sempurna itu mulai retak. Menurut pengakuan Clara, masalah utama bukan soal orang ketiga atau perselingkuhan, tapi soal miskomunikasi yang nggak pernah diselesaikan.
“Tolong catat ya, nggak ada foto, nggak ada selingkuh, apalagi zina. Ini murni karena aku lupa, terlalu sering menunda, dan akhirnya semua numpuk,” tulisnya dalam klarifikasi berikutnya.

Tapi kalimat itu justru menimbulkan tanda tanya baru. Banyak netizen bertanya-tanya, apa maksud “terlalu sering menunda”? Apakah itu bentuk penyesalan karena menunda komunikasi atau karena menunda menyelesaikan masalah?Yang jelas, Clara mengaku mentalnya udah di titik lelah.
“Aku udah berusaha, tapi tiap kali ada masalah, ujungnya dia pergi lagi. Aku capek banget. Aku nggak mau terus begini,” tulisnya lagi.

Warganet Terbelah: Simpati vs Kritik

Drama rumah tangga Clara Shinta langsung memancing perdebatan luas di media sosial. Di satu sisi, banyak yang kasihan dan simpati dengan kejujurannya. Mereka melihat Clara sebagai sosok yang berani terbuka soal masalah rumah tangga yang sering disembunyikan banyak orang. Tapi di sisi lain, banyak juga yang menganggap Clara terlalu impulsif karena mengumbar masalah pribadi di publik.
“Pernikahan itu bukan konten. Kalau lagi emosi, jangan update dulu,” komentar salah satu pengguna Instagram. Meski begitu, ada pula yang menilai Clara hanya manusia biasa yang bisa lelah. “Kadang orang cuma butuh didengar, bukan dihakimi,” tulis akun lain. Di tengah badai komentar, Clara akhirnya menghapus unggahan curhatnya dan menulis klarifikasi baru yang lebih tenang.

“Story sebelumnya udah aku hapus ya, aku update dengan sadar dan aku hapus dengan sadar pula. Semua membutuhkan pertimbangan,” tulisnya. Ia juga menambahkan, “Dari yang kalian lihat tadi, itu hanyalah tanda bahwa aku juga manusia. Nggak peduli punya followers berapa, aku juga bisa goyah.” Kata-kata itu menandakan bahwa meski hidup di dunia publik figur, Clara tetap ingin diakui sebagai manusia biasa yang punya batas sabar.

Sponsored

Butuh Ide Mengatur Keuangan?

Pelajari cara cerdas mengelola pengeluaran dan menambah pemasukan dengan strategi sederhana.

Mulai Sekarang

Sponsored

Ingin Traveling Tanpa Pusing Biaya?

Temukan tips hemat perjalanan dan program reward yang bikin liburan makin mudah. yuk Kepoin Lotto21 Group

Mulai Sekarang

Sponsored

Bagaimana Cara Jadi Lebih Produktif?

Pelajari kebiasaan sederhana yang membantu kamu mencapai kesuksesan lebih cepat.

Mulai Sekarang

Pernikahan Bukan Sekadar Glamour, Tapi Tentang Bertahan

Kasus Clara Shinta ini seolah jadi pengingat keras bahwa pernikahan bukan sekadar pesta mewah atau foto romantis di Instagram. Hubungan dua orang dewasa butuh komunikasi, empati, dan kesiapan mental. Dalam kasus Clara, silent treatment yang terus berulang ternyata lebih menyakitkan daripada pertengkaran biasa. Banyak psikolog menyebut, kebiasaan mendiamkan pasangan bisa bikin luka batin jangka panjang karena mematikan komunikasi dan rasa saling percaya. Buat Clara, yang sudah pernah gagal dalam pernikahan sebelumnya, hal ini pasti terasa berat banget. Ia bahkan menulis, “Aku sama aja kayak janda lagi, meskipun masih punya suami.” Kalimat itu mencerminkan keputusasaan seorang perempuan yang ingin dicintai tapi justru diabaikan.

DiskusiBerita.com: Fenomena ‘Silent Treatment’ dalam Rumah Tangga Seleb

Kalau dilihat dari sisi sosial, kasus Clara ini bisa dibilang menggambarkan realita banyak pasangan muda masa kini di mana komunikasi sering kalah sama ego. Silent treatment bukan cuma tanda marah, tapi juga bentuk manipulasi emosional kalau dilakukan terus-menerus. Menurut psikolog keluarga, pasangan yang sering saling diam justru berisiko tinggi mengalami burnout emosional. “Mendiamkan pasangan itu sama dengan menolak koneksi emosional,” kata pakar hubungan dari University of Cambridge. Dan dalam kasus Clara Shinta, tekanan publik dan sorotan netizen jelas memperparah suasana. Apalagi, setiap langkah dan kata-katanya langsung viral dan jadi bahan pembicaraan. Di sisi lain, kisah ini juga membuka ruang diskusi tentang bagaimana publik figur sering terjebak antara menjadi manusia biasa dan menjaga citra di depan publik.

Kesimpulan diskusiberita.com 

Meski sempat dikritik karena curhat di media sosial, banyak orang menilai Clara Shinta berani jujur pada dirinya sendiri. Dalam dunia di mana banyak orang berpura-pura bahagia di depan kamera, Clara memilih untuk tampil apa adanya. Mungkin curhatnya memang terlalu spontan, tapi di balik itu ada pesan yang dalam: setiap orang bisa rapuh, bahkan yang terlihat kuat sekalipun. Kini, publik menunggu langkah selanjutnya dari Clara dan Alexander. Apakah mereka akan rujuk dan memperbaiki hubungan? Atau memilih jalan masing-masing? Yang jelas, cerita ini sudah meninggalkan kesan kuat tentang betapa rapuhnya cinta tanpa komunikasi.